Senin, 11 September 2017

Akuntansi Keuangan Lanjutan Beams : Derivatif dan Transaksi Lindung Nilai


Bab ini membahas mengenai ekonomi derivatif dan transaksi mata uang asing yang bukan merupakan bagian dari transaksi indung nilai (hedge transaction). Kemudian, mengenalkan beberapa konsep mengenai resiko dan bagaimana derivatif dapat mengelola berbagai resiko, serta memaparkan perbedaan dari jenis-jenis derivatif. Terakhir, bab ini akan mendiskusikan konsep dan transaksi yang melibatkan mata uang asing- transaksi denominasi.

LO 1 : Derivatif

Derivatif merupakan cakupan dari sekuritas keuangan. Pengertian lainnya, derivative merupakan kontrak finansial antara dua atau lebih pihak guna memenuhi janji dalam jual beli aset atau komoditas. Karakteristik khusus dari derivatif adalah nilai kontrak derivatif bagi investor yang berhubungan secara langsung dengan fluktuasi harga, tingkatan, atau beberapa variabel lainnya. Kontrak derivative ini dapat digunakan untuk batasan harga atau tingkat fluktuasi dalam pembukaan bisnis. Tingkat bunga, harga komoditi, tingkat pertukaran mata uang asing, dan harga stok adalah jenis-jenis harga dan tingkat resiko pada lindung nilai perusahaan. Perusahaan menggunakan kontrak derivative untuk mengurangi kerawanan pada arus kas, nilai pasar aset dan kewajiban, dan pendapatan dari perubahan harga barang, komoditi, dan instrument keuangan yang dibeli, dijual, atau diinvestasikan. Bentuk-bentuk dari instrumen derivative adalah option contract, forward contract, futures contract, dan swap.

 

LO 2 : Transaksi Lindung Nilai

Lindung nilai merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kombinasi posisi yang ada dan kontrak derivatif yang didesain untuk mengelola resiko perusahaan dengan menjamin posisi yang kosong. Dengan kata lain, lindung nilai adalah sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk mengurangi atau meniadakan resiko pada investasi lain. Ini merupakan suatu strategi untuk mengurangi resiko bisnis yang tak terduga.

Forward contract atau kontrak serah adalah suatu persetujuan antara dua pihak untuk menjual atau membeli suatu aset di suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, tanggal penjualan dan tanggal penyerahan barang dilakukan berbeda. Kontrak ini digunakan untuk mengendalikan dan meminimalkan resiko seperti resiko perubahan nilai mata uang. Contoh dari jenis kontrak ini adalah transaksi mata uang atau komoditi.

Net settlement mengijinkan pembayaran tunai maka merupakan bagian yang sama dengan komoditi ekonomi yang telah dilakukan jika pengiriman telah dilakukan. Misalnya, suatu perusahaan minyak ingin mengurangi resiko perubahan harga di masa depan dan kontrak dengan speculator harga minyak untuk menjual 10.000 barrel dengan $100 per barrel dalam 3 bulan. Dalam tiga bulan, ketika kontrak ditentukan, minyak dijual dengan harga pasar mulai dari $110 per barrel. Karena perusahaan menetapkan $100 per barrel, speculator diperlukan untuk memberi 10.000 barrel minyak dalam pertukaran untuk $100 per barrel atau menentukan kontrak. Maka speculator akan membayar perusahaan sebesar $100.000 {($110-$100) x 10.000 barrel} untuk menentukan kontrak. Perusahaan akan membeli minyak pada pasar terbuka dengan harga $110 per barrel ($100 untuk perusahaan dan $10 untuk speculator).

Future contracts (kontrak berjangka) dan forward contract mempunyai karakteristik kontrak yang sama, kecuali pada future berbeda dengan forward contract mengenai bagaimana menyetujui kontrak tersebut terniaga dengan mudah di dalam pasar. Kontrak berjangka merupakan suatu kontrak standard yang diperjualbelikan pada bursa berjangka yang digunakan untuk membeli atau menjual aset dari instrument keuangan pada tanggal di masa depan dengan harga tertentu. Istilah tanggal di masa depan tersebut dapat disebut pula dengan tanggal penyerahan (delivery date) atau tanggal penyeselesaian akhir (final settlement date).

Options (Opsi) adalah hak yang didasarkan pada suatu perjanjian utuk membeli atau menjual komoditi surat berharga keuangan atau mata uang asing pada tingkat harga yang telah disetujui pada setiap waktu dalam masa kontrak. Opsi digunakan untuk mengurangi resiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit lebih besar. Terdapat dua jenis opsi, yaitu opsi beli dan opsi jual. Opsi beli (call option) merupakan hak yang digunakan untuk membeli aset pada harga yang telah disepakati (strike price) dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.Sebaliknya, opsi jual (put option) adalah hak untuk menjual aset pada harga yang telah disepakati dalam jangka waktu tertentu.

Swap (tukar menukar) merupakan suatu instrument derivatif, dimana terdapat dua puhak saling mempertukarkan suatu aliran arus kas dengan aliran arus kas lainnya. Swap dihitung berdasarkan suatu nilai absolut  (notional amount). Nilai absolut yaitu nilai nominal yang digunakan untuk menghitung pembayaran terhadap suatu swap dan produk manajemen resiko lainnya.

Setelah mengetahui definisi dari istilah-istilah tersebut, pertanyaannya adalah kapankah kita mementukan untuk menggunakan kontrak-kontrak tersebut? Pertanyaan tersebut dapat kita bahas menggunakan ilustrasi seperti berikut.

Diasumsikan perusahaan Gre adalah perusahaan tambang tembaga, yang menambang dan menjual 100.000 pounds tembaga sampai dengan empat kuarter selanjutnya dan akan menjual produknya yang selesai diproduksi pada akhir kuarter ini. Gre menetapkan biaya tetap $25.000.000 dan biaya variabel $39 per pound. Gre membutuhkan $28.900.000 untuk biaya, $25.000.000 biaya tetap dan $3.900.000 untuk variabel untuk membuat break-even point.pendapatan break-even $289 per pound.

Pendapatan per Pounds
Laba (Rugi)
$ 310
$ 2.100.000
$ 300
1.100.000
$ 289
-
$ 250
(3.900.000)
$ 200
(8.900.000)

 

Gre memutuskan untuk menjual produksi masa mendatangnya dengan menggunakan forward contract dengan perusahaan Bro untuk menyerahkan 100.000 pounds tembaga dalam satu tahun pada harga $300 per pounds. Apabila biaya yang diproyeksikan benar, gre mengetahui bahwa $300 akan mengenerasikan laba dan resiko fluktuasi pada harga jual akan dipindahkan kepada Bro. Bro seperti speculator yang mengambil resiko, dan berharap harga jual akan lebih tinggi dari $300 dalam jangka waktu satu tahun ini, namun juga mengharap resikonya lebih rendah dari $300. Atau Bro dapat menggunakan tembaga untuk produksinya sendiri dan mencoba mengelola biaya dengan cara yang sama dengan mengelola pendapatan.

Harga pasar per pounds
Harga Forward per pounds
Laba (Rugi) tanpa lindung nilai
Laba (Rugi) ekonomi dlm forward
Pendapatan ekonomi dgn lindung nilai
$ 310
$ 300
$ 2.100.000
$ (1.000.000)
$ 1.100.000
$ 300
$ 300
1.100.000
-
1.100.000
$ 289
$ 300
-
1.100.000
1.100.000
$ 250
$ 300
(3.900.000)
5.000.000
1.100.000
$ 200
$ 300
(8.900.000)
10.000.000
1.100.000

Gre melaporkan pendapatan sebesar $ 1.100.000 dapat dipindahkan dalam laba/rugi yang berhubungan dengan kontrak forward dan bila tidak ada lindung nilai tiap harga. Sementara pada kolom Laba(Rugi) ekonomi dalam forward tersebut didapatkan apabila harga pasar $310 dan Gre menerima $300 maka akan rugi $10 (dikali 100.000 pounds) menjadi total 1.000.000. Namun apabila tidak ada lindung nilai, Gre akan menerima laba $ 2.100.000 dan pendapatan $310 per pounds. Contoh tersebut menunjukkan bahwa laba/rugi dalam forward berlawanan dengan laba/rugi tanpa lindung nilai dan dapat digunakan secara efektif untuk mengeliminasi resiko harga pendapatan di beberapa tingkatan harga.

Dalam contoh selanjutnya Gre akan menggunakan put option (opsi jual). Gre akan melepaskan asetnya berupa tembaga dengan harga $300. Gre memindahkan resiko harga pasar yang lebih rendah kepada penjual opsi namun tetap mendapat manfaat dari harga yang lebih tinggi dari harga opsi yaitu $300. Diasumsikan harga opsi $10.50 per pounds dan harga yang kesepakatan $300 atau diatas harga kesepakatan. Akan tetapi, Gre akan menjual tembaga pada harga pasar  $340. Gre akan menerima pendapatan $329.50 per poundssetelah biaya opsi tersedia. Pendapatan Gre lebih rendah daripada saat tidak menggunakan lindung nilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar