Anggaran-Anggaran
Lain
Anggaran Modal
Anggaran modal mengakui proyek modal yang telah
disetujui, ditambah dengan jumlah proyek kecil yang tidak memerlukan
persetujuan tingkat tinggi. Pada waktu anggaran, proyek yang telah dirangkai
menjadi satu paket secara keselurujan dan diperiksa secara total. Untuk
proyek-proyek yang dipertahankan (tidak dihapus atau dikurangi ukurannya),
suatu estimasi kas yang akan dikeluarkan setiap kuartalnya disusun. Hal ini
penting untuk mempersiapkan laporan arus kas.
Anggaran Neraca
Anggaran neraca menunjukkan implikasi neraca dari
keputusan-keputusan yang tercakup dalam anggaran operasi maupun anggaran modal.
Beberapa bagian neraca bermanfaat untuk pengendalian.
Anggaran Laporan Arus Kas
Menunjukkan berapa banyak uang yang dibutuhkan
selama tahun tersebut yang akan dipasok oleh laba ditahan dan yang harus
dipinjam dari sumber-sumber luar lainnya, jika ada. Hal tersebut penting untuk
perencanaan keuangan. Bendahara pun memerlukan estimasi atas kebutuhan kas
bulanan sebagai dasar untuk merencanakan jenis kredit dan pinjaman jangka
pendek.
Manajemen Berdasarkan Tujuan
Implisit dalam jumlah anggaran terdapat
tujuan-tujuan tertentu : membuka kantor penjualan baru, memperkenalkan lini
produk baru, melatih kembali karyawan, memasang sistem computer baru, dan
seterusnya. Beberapa perusahaan membuat sasarannya menjadi eksplisit. Proses
melakasanakan hal-hal tersebut disebut sebagai management by objective (MBO).
Beberapa sistem manajemen berdasarkan tujuan
dipisahkan dari proses penyusunan anggaran. Hal ini sebagian disebabkan karena
MBO pada awalnya diusulkan oleh penulis di bidang personalia, sedangkan
anggaran keuangan merupakan bidang akuntansi manajemen.
Proses Penyusunan Anggaran
Organisasi
Departemen Anggaran
Biasanya melaporkan kepada kontroler korporat,
menangani arus informasi dari sistem pengendalian anggaran. Departemen anggaran
melakukan beberapa fungsi berikut ini :
- Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran.
- Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi dasar tingkat korporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran.
- Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan semestinya antar unit organisasi yang saling terkait
- Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran.
- Menganalisis anggaran yang diajukan oleh pembuat anggaran dan memberikan rekomendasi kepada manajemen senior.
- Menangani proses pembuatan revisi anggaran.
- Menggkoordinasi kinerja departemen anggaran pada tingkat kekuasaan rendah
- Menganalisis pelaporan kinerja anggaran, menafsirkan hasil, dan menyiapkan ringkasan laporan manajemen senior.
Dengan komputer, dan terutama internet,
fungsi-fungsi ini dapat dilakukan dengan lebih akurat, lebih sedikit penyalinan
dan kesalahan penghitungan, dan jauh lebih cepat.
Komite Anggaran
Di beberapa perusahaan, CEO membuat keputusan tanpa
komite. Komite tersebut meninjau dan menyetujui atau menyesuaikan masing-masing
anggaran. Dalam perusahaan besar yang terdiversifikasi, komite anggaran mungkin
hanya bertemu dengan eksekutif operasi senior untuk meninjau anggaran dari
suatu unit bisnis atau sekelompok unit bisnis. Komite anggaran beranggotakan
beberapa manajemen senior.
Penerbitan Pedoman
Dalam pengembangan rencana strategis
biasanya tidak melibatkan manajer pusat tanggung jawab di tingkat yang lebih
rendah. Dengan demikian, ada atau tidak ada rencana strategis, langkah pertama
dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang mengatur
penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini adalah
yang dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai
dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui, khususnya kinerja
perusahaan sampai tanggal tersebut dan prediksi terakhir.
Isi dari pedoman tersebut, misalnya
asumsi inflasi secara umum dan inflasi untuk pos-pos tertentu seperti upah;
kebijakan korporat mengenai berapa banyak karyawan yang dapat dipromosikan;
kompensasi di tiap tingkat upah dan gaji, termasuk tunjangan; dan kemungkinan
untuk membekukanperekrutan.
Usulan Awal Anggaran
Sebagian besar pusat tanggung jawab akan
memulai tahun anggaran dengan fasilitas, karyawan, dan sumber daya lain
yang sama seperti yang mereka miliki saat ini. Maka anggaran ini didasarkan
pada tingkatan yang ada, yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman.
Perubahan dari tingkat kinerja saat ini
dapat diklasifikasikan sebagai :
- Perubahan dalam kekuatan eksternal
- Perubahan dalam kebijakan dan praktik internal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar