Senin, 11 September 2017

Sistem Pengendalian Manajemen : Strategi Tingkat Perusahaan


Strategi Tingkat Perusahaan

Strategi perusahaan berfokus pada pertanyaan dimana harus bersaing daripada bagaimana bersaing dalam industri khusus. Tingkat perusahaan mempunyai isu mengenai definisi bisnis dimana perusahaan akan berpartisipasi, penyebaran sumber daya di lingkup bisnis. Strategi tingkatan perusahaan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu perusahaan satu industri (Single industry), related diversified, dan unrelated business.

Single Industry Firms atau perusahaan satu industri merupakan perusahaan yang beroperasi dalam satu bidang bisnis. Perusahaan menggunakan kompetensi inti untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan. Contoh perusahaan yang menggunakan strategi ini adalah NuCor yang berfokus pada industri baja. Perusahaan ini menggunakan tiga kompetensi inti, yaitu proses manufaktur know-how, pemakaian dan implementasi teknologi know-how, dan kontruksi pabrik know-how untuk mencapai hasil berupa pertumbuhan bisnis yang signifikan.

Unrelated Diversified Firms yaitu perusahaan yang mempunyai beberapa jenis industri dimana satu industri dengan industri lain tidak memiliki hubungan. Sebagai contoh, Textron yang memiliki industri di instrumen menulis, helicopter, gergaji mesin, komponen mesin pesawat terbang, peralatan mesin, kunci khusus, dan mesin turbin.  Perusahaan ini beroperasi dalam bisnis yang berbeda berdasarkan kompetensi inti dan membagi sumberdaya untuk digunakan bersama. Perusahaan ini disebut juga conglomerates yang tumbuh karena akuisisi.

Related Diversified Firms yaitu perusahaan yang beroperasi di beberapa industri dan industri tersebut berhubungan satu sama lain. Operasional tersebut dibagi menjadi dua tipe hubungan unit bisnis yang berbeda yaitu kemampuan membagi sumber daya untuk digunakan bersama dan kemampuan membagi kompetensi inti untuk bersama. Perusahaan ini tumbuh karena pengaruh pengembangan kompetensi inti dalam satu bisnis dimana berbeda dengan bisnis lainnya. Factor lain yang mempengaruhi pertumbuhan adalah penelitian dan pengembangan secara internal. Peran kantor pusat dalam perusahaan ini adalah perusahaan yang mirip dengan conglomerate, pimpinan perusahaan tersebut harus membuat keputusan alokasi sumber daya dalam unit bisnis yang berbeda. Sebaliknya, perusahaan yang tidak seperti conglomerate, pimpinan perusahaan harus mengindentifikasi, memelihara, memperdalam, dan pengungkitan lingkup kompetensi inti yang bermanfaat untuk unit bisnis yang beragam.

Kompetensi Inti dan Penggolongan Perusahaan

Penelitian menunjukkan rata-rata perusahaan related diversified menampilkan kompetensi yang terbaik (disebabkan karena kantor pusat mempunyai kemampuan memindah kompetensi inti dari satu unit bisnis ke unit yang lain), perusahaan single industry menampilkan selanjutnya terbaik, dan perusahaan unrelated diversified tidak menunjukkan kualitas yang baik dalam jangka panjang. Apabila unit bisnis related diversified memisahkan industrinya karena dapat memanfaatkan operasional sinergi antar unit bisnis, maka akan berdampak pada kemerosotan keahlian di unit industri tertentu.

Sementara pada perusahaan unrelated diversified tidak mempunyai operasional sinergi antar unit bisnis. Dahulu sebagian besar perusahaan yang menggunakan tipe ini mengalami kegagalan, namun beberapa tipe perusahaan ini mempunyai profit yang tinggi.

Implikasi Desain Pengelolaan Sistem

Strategi perusahaan adalah suatu rangkaian kesatuan dengan strategi single industry pada satu akhir spectrum dan unrelated diversification pada akhir yang lain (related diversification pada pertengahan spectrum). Beberapa perusahaan tidak benar-benar sesuai dalam satu dari tiga kelas tersebut. Maka, banyak perusahaan yang diklasifikasikan pada rangkaian kesatuan tersebut. Penggolongan perusahaan pada rangkaian kesatuan tersebut tergantung pada tingkat dan tipe diversifikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar