Pengertian
Entrepreneur : adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu
yang ada pada diri kita untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal,
sehingga dapat meningkatkan taraf hidup kita.
Hal-hal yang harus dimiliki Entrepreneur :
Ä pengetahuan (knowledge);
Ä kemampuan (skill)
Ä pengalaman (experiences);
Ä jaringan (networking);
Ä informasi (information);
Ä sumber yang ada (sources) :
uang,
bakat, lingkungan, keluarga, dll.
Ä waktu (time);
Ä masa depan dan kesempatan (future
& opportunity).
UNSUR POKOK
ENTREPRENEUR
- Menurut Peggy & Charles (1999)Entrepreneur harus memiliki 4 unsur pokok :1. Kemampuan (IQ & Skill)Ä membaca peluang;Ä berinovasi;Ä mengelola;Ä menjual.2. Keberanian (EQ & Mental)Ä mengatasi ketakutan;Ä mengendalikan resikoÄ keluar dari zona kenyamanan.3. Keteguhan Hati (Motivasi Diri)Ä persistence (ulet), pantang menyerah;Ä determinasi (teguh dalam keyakinannya);Ä Kekuatan akan pikiran (power of mind) bahwa Anda juga bisa.4. KreativitasÄ mencari peluang (experiences)
- Menurut EdisonAda 3 pokok utama yang harus dimiliki :1. Kenal diri;2. Percaya diri;3. Menjual diri.
KARAKTERISTIK
Menurut Thomas W.Zimmer dan Norman M. Scarborough
- Hasrat akan tanggung jawab (Desire for responsibility)
Para wirausahawan merasakan tanggung jawab pribadi yang amat dalam terhadap hasil atas usaha yang telah mereka mulai. Mereka lebih memilih dapat mengendalikan sumber-sumber daya mereka untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sendiri. - Lebih menyukai risiko menengah (Preference for moderate risk)
Para wirausahawan bukanlah orang-orang yang mengambil risiko secara sembarangan, melainkan orang yang mengambil risiko yang diperhitungkan.
- Meyakini kemampuannya untuk sukses (Confidence in their ability to success)
Para wirausahawan pada umumnya sangat yakin terhadap
kemampuan mereka untuk sukses. Mereka cenderung optimis terhadap peluang
kesuksesan. Mereka cenderung optimis terhadap peluang kesuksesan.
- Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang sifatnya segera (Desire for immediate feedback)
Wirausahawan menikmati tantangan
dalam menjalankan perusahaan dan mereka ingin mengetahui sebaik apa mereka
bekerja dan terus menerus mencari umpan balik.
- Tingkat energi yang tinggi (High level of energy)
Wirausahawan lebih energik
dibandingkan orang kebanyakan. Energi ini merupakan faktor penentu mengingat
luar biasanya upaya yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan. Kerja keras
dalam waktu lama merupakan keharusan bukan selingan, dan hal itu dapat
melelahkan.
- Orientasi masa depan (Future orientation)
Wirausahawan memiliki indera yang kuat dalam mencari
peluang. Mereka melihat ke depan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah
dikerjakan kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakan
besok. Tidak puas hanya dengan duduk dan bersenang-senang dalam
keberhasilannya, wirausahawan sejati tetap berfokus pada masa depan.
- Keterampilan organisasi (Skill at organizing)
Wirausahawan
mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk menyelesaikan tugas.
Penggabungan orang dan pekerjaan secara efektif memungkinkan wirausahawan untuk
mengubah visi menjadi kenyataan.
- Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang (Value of achievement over money)
Prestasi sebagai motivasi utama para wirausahawan; uang
hanyalah cara sederhana untuk “menghitung skor” pencapaian tujuan (simbol
prestasi).
- Komitmen yang tinggi
Kewirausahaan adalah kerja keras, dan agar sukses dalam
menjalankan perusahaan, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen penuh.
Para pendiri bisnis seringkali membenamkan diri sepenuhnya dalam perusahaan
mereka.
- Toleransi terhadap ambiguitas
Para wirausahawan cenderung memiliki toleransi tinggi
terhadap situasi yang selalu berubah dan ambigu, lingkungan tempat kerja
kebanyakan dari mereka. Kemampuan untuk menangani ketidakpastian ini sangat
penting sebab para pendiri perusahaan ini akan terus-menerus dituntut mengambil
keputusan dengan menggunakan informasi-informasi baru yang kadang-kadang
bertentangan yang diperoleh dari berbagai sumber yang tidak lazim.
- Fleksibilitas
Salah satu ciri khas para wirausahawan sejati adalah
kemampuan mereka beradaptasi dengan perubahan permintaan pelanggan dan
bisnisnya.
- Keuletan
Hambatan, rintangan, dan kekalahan umumnya tidak menghalangi
para wirausahawan bertekad baja menggapai visi mereka.
Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn Jr,
1999) :
- Lokus pengendalian internal
- Tingkat energi tinggi
- Kebutuhan tinggi akan prestasi
- Toleransi terhadap ambiguitas
- Kepercayaan diri
- Berorientasi pada action
CIRI DAN WATAK
ENTREPRENEURSHIP
No
|
Ciri
|
Watak
|
1
|
Percaya diri
|
Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan
optimisme
|
2
|
Berorientasi pada tugas dan hasil
|
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan
dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan
inisiatif
|
3
|
Pengambilan resiko
|
Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka
tantangan
|
4
|
Kepemimpinan
|
Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain,
menanggapi saran-saran dan kritik
|
5
|
Keorisinilan
|
Inovatif
dan kreatif serta fleksibel
|
6
|
Berorientasi ke masa depan
|
Pandangan ke depan, perspektif
|
ENTREPRENEURSHIP
SKILL
- Academic Skill
- Vocasional Skill
- Personal Skill
- Intelectual Skill
- Emotional SkillMANFAAT
- Peluang menentukan nasib sendiri
- Peluang melakukan perubahan
- Peluang mencapai potensi sepenuhnya
- Peluang meraih keuntungan yang menakjubkan
- Peluang berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha anda
- Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai dan bersenang-senang dalam mengerjakannyaPROSES KEWIRAUSAHAANSecara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
- Tahap memulai
- Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan“
- Mempertahankan usaha
- Mengembangkan usaha
Model proses
kewirausahaan (Alma, 2007 : 10 – 12) :
- Proses inovasi
- Proses pemicu
- Proses pelaksanaan
- Proses pertumbuhan
Aspek-aspek yang
perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :
- mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan
- pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana
- SDM : tenaga kerja yang dipergunakan
- kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha
- organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki
- kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial (POAC)
- Pemasaran : lokasi dan tempat usaha
FAKTOR MOTIVASI
ENTREPRENEUR
- Entrepreneur dianggap sebagai pahlawan
- Entrepreneurship diajarkan disekolah/PT
- Faktor ekonomi dan demografi
- Kemajuan teknologi
- Trend Gaya hidup bebas dan mandiri
- Kemajuan E-commerce dan Business On-line
- Peluang bisnis globalCiri-ciri wirausaha yang berhasil (Kasmir, 27 – 28)
- Memiliki visi dan tujuan yang jelas.
- Inisiatif dan selalu proaktif.
- Berorientasi pada prestasi.
- Berani mengambil risiko.
- Kerja keras.
- Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya.
- Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati.
- Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak.
Dan & Bradstreet Business Credit Service (1993 : 1), 10
kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
- knowing your business
- knowing the basic business management
- having the proper attitude
- having adequate capital
- managing finances effectively
- managing time efficiently
- managing people
- statisfying customer by providing high quality product
- knowing Hozu to Compete
- copying with regulation and paper work (Triton, 2007 :137 – 139)
KELEMAHAN
- Ketidakpastian pendapatan
- Risiko kehilangan seluruh investasi
- Kerja lama dan kerja keras
- Kualitas hidup yang rendah sampai bisnis mapan
- Tingkat stress yang tinggi
- Tanggung jawab penuhFAKTOR YANG HARUS DIHINDARI
- Rasa takut dan rasa berani (nekat)
- Tahu terlalu banyak
- Gelombang ketidak-pastian (kompetisi, perubahan teknologi, suku bunga, peraturan pemerintah, pasar,dll)
- Penyendiri, teknisi.MACAM TIPEJenis Kewirausahaan (Williamson, 1961)
- Innovating Entrepreneurship
- Imitative Entrepreneurship
- Fabian Entrepreneurship
- Drone Entrepreneurship
Di banyak negara
berkembang masih terdapat jenis entrepreneurship yang lain yang disebut sebagai
Parasitic Entrepreneurship, dalam konteks ilmu ekonomi disebut sebagai Rent-seekers
(pemburu rente). (Winardi, 1977)
MACAM PROFIL
ENTREPRENEURSHIP
- WOMAN ENTERPREUNER
- MINORITY ENTERPREUNER
- IMMIGRASI ENTERPREUNER
- PART TIME ENTERPREUNER
- HOME BASED ENTERPREUNER
- FAMILY OWNED BUSSINESS
- COPREUNERS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar