Senin, 11 September 2017

Kewirausahaan : Karakteristik Entrepreneurship


Pengertian

Entrepreneur  :  adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada pada diri kita untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup kita.

Hal-hal yang harus dimiliki Entrepreneur :

                Ä           pengetahuan (knowledge);

                Ä           kemampuan (skill)

                Ä           pengalaman (experiences);

                Ä           jaringan (networking);

                Ä           informasi (information);

                Ä           sumber yang ada (sources) :

                                uang, bakat, lingkungan, keluarga, dll.

                Ä           waktu (time);

                Ä           masa depan dan kesempatan (future & opportunity).

UNSUR POKOK ENTREPRENEUR

  1. Menurut Peggy & Charles (1999)
    Entrepreneur harus memiliki 4 unsur pokok :
    1.    Kemampuan (IQ & Skill)
            Ä           membaca peluang;
            Ä           berinovasi;
            Ä           mengelola;
            Ä           menjual.
    2.    Keberanian (EQ & Mental)
            Ä           mengatasi ketakutan;
            Ä           mengendalikan resiko
            Ä           keluar dari zona kenyamanan.
    3.    Keteguhan Hati (Motivasi Diri)
            Ä           persistence (ulet), pantang menyerah;
            Ä           determinasi (teguh dalam keyakinannya);
            Ä           Kekuatan akan pikiran (power of mind) bahwa Anda juga bisa.
    4.    Kreativitas
            Ä            mencari peluang (experiences)
  2. Menurut Edison
    Ada 3 pokok utama yang harus dimiliki :
    1.    Kenal diri;
    2.    Percaya diri;
    3.    Menjual diri.

 

KARAKTERISTIK

Menurut Thomas W.Zimmer dan Norman M. Scarborough

  1. Hasrat akan tanggung jawab (Desire for responsibility)
    Para wirausahawan merasakan tanggung jawab pribadi yang amat dalam terhadap hasil atas usaha yang telah mereka mulai. Mereka lebih memilih dapat mengendalikan sumber-sumber daya mereka untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sendiri.
  2.  Lebih menyukai risiko menengah (Preference for moderate risk)
    Para wirausahawan bukanlah orang-orang yang mengambil risiko secara sembarangan, melainkan orang yang mengambil risiko yang diperhitungkan.

 

  1.  Meyakini kemampuannya untuk sukses (Confidence in their ability to success)

Para wirausahawan pada umumnya sangat yakin terhadap kemampuan mereka untuk sukses. Mereka cenderung optimis terhadap peluang kesuksesan. Mereka cenderung optimis terhadap peluang kesuksesan.

 

  1.  Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang sifatnya segera (Desire for immediate feedback)

Wirausahawan menikmati tantangan dalam menjalankan perusahaan dan mereka ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus menerus mencari umpan balik.

 

  1. Tingkat energi yang tinggi (High level of energy)

Wirausahawan lebih energik dibandingkan orang kebanyakan. Energi ini merupakan faktor penentu mengingat luar biasanya upaya yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan. Kerja keras dalam waktu lama merupakan keharusan bukan selingan, dan hal itu dapat melelahkan.

 

  1.  Orientasi masa depan (Future orientation)

Wirausahawan memiliki indera yang kuat dalam mencari peluang. Mereka melihat ke depan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dikerjakan kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakan besok. Tidak puas hanya dengan duduk dan bersenang-senang dalam keberhasilannya, wirausahawan sejati tetap berfokus pada masa depan.

 

  1. Keterampilan organisasi (Skill at organizing)

Wirausahawan mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk menyelesaikan tugas. Penggabungan orang dan pekerjaan secara efektif memungkinkan wirausahawan untuk mengubah visi menjadi kenyataan.

 

  1.  Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang (Value of achievement over money)

Prestasi sebagai motivasi utama para wirausahawan; uang hanyalah cara sederhana untuk “menghitung skor” pencapaian tujuan (simbol prestasi).

 

  1.  Komitmen yang tinggi

Kewirausahaan adalah kerja keras, dan agar sukses dalam menjalankan perusahaan, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen penuh. Para pendiri bisnis seringkali membenamkan diri sepenuhnya dalam perusahaan mereka.

 

  1.  Toleransi terhadap ambiguitas

Para wirausahawan cenderung memiliki toleransi tinggi terhadap situasi yang selalu berubah dan ambigu, lingkungan tempat kerja kebanyakan dari mereka. Kemampuan untuk menangani ketidakpastian ini sangat penting sebab para pendiri perusahaan ini akan terus-menerus dituntut mengambil keputusan dengan menggunakan informasi-informasi baru yang kadang-kadang bertentangan yang diperoleh dari berbagai sumber yang tidak lazim.

 

  1.  Fleksibilitas

Salah satu ciri khas para wirausahawan sejati adalah kemampuan mereka beradaptasi dengan perubahan permintaan pelanggan dan bisnisnya.

 

  1.  Keuletan

Hambatan, rintangan, dan kekalahan umumnya tidak menghalangi para wirausahawan bertekad baja menggapai visi mereka.

 

Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn Jr, 1999) :

  • Lokus pengendalian internal
  • Tingkat energi tinggi
  • Kebutuhan tinggi akan prestasi
  • Toleransi terhadap ambiguitas
  • Kepercayaan diri
  • Berorientasi pada action

 

CIRI DAN WATAK ENTREPRENEURSHIP

No
Ciri
Watak
1
Percaya diri
Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan optimisme
2
Berorientasi pada tugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif
3
Pengambilan resiko
Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan
4
Kepemimpinan
Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik
5
Keorisinilan
Inovatif dan kreatif serta fleksibel
6
Berorientasi ke masa depan
Pandangan ke depan, perspektif

 

 

ENTREPRENEURSHIP SKILL

  1. Academic Skill

  1. Vocasional Skill

  1. Personal Skill

  1. Intelectual Skill

  1. Emotional Skill
     
    MANFAAT

  1. Peluang menentukan nasib sendiri

  1. Peluang melakukan perubahan

  1. Peluang mencapai potensi sepenuhnya

  1. Peluang meraih keuntungan yang menakjubkan

  1. Peluang berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha anda

  1. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai dan bersenang-senang dalam mengerjakannya
     
     
    PROSES KEWIRAUSAHAAN
    Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :

  1. Tahap memulai
  2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan“
  3. Mempertahankan usaha
  4. Mengembangkan usaha

Model proses kewirausahaan (Alma, 2007 : 10 – 12) :

  1. Proses inovasi
  2. Proses pemicu
  3. Proses pelaksanaan
  4. Proses pertumbuhan

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :

  1. mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan
  2. pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana
  3. SDM : tenaga kerja yang dipergunakan
  4. kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha
  5. organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki
  6. kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial (POAC)
  7. Pemasaran : lokasi dan tempat usaha

 

FAKTOR MOTIVASI ENTREPRENEUR

  1. Entrepreneur dianggap sebagai pahlawan

  1. Entrepreneurship diajarkan disekolah/PT

  1. Faktor ekonomi dan demografi

  1. Kemajuan teknologi

  1. Trend Gaya hidup bebas dan mandiri

  1. Kemajuan E-commerce dan Business On-line

  1. Peluang bisnis global
     
    Ciri-ciri wirausaha yang berhasil (Kasmir, 27 – 28)

  1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas.
  2. Inisiatif dan selalu proaktif.
  3. Berorientasi pada prestasi.
  4. Berani mengambil risiko.
  5. Kerja keras.
  6. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya.
  7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati.
  8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak.

 

Dan & Bradstreet Business Credit Service (1993 : 1), 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :

  1. knowing your business
  2. knowing the basic business management
  3. having the proper attitude
  4. having adequate capital
  5. managing finances effectively
  6. managing time efficiently
  7. managing people
  8. statisfying customer by providing high quality product
  9. knowing Hozu to Compete
  10. copying with regulation and paper work (Triton, 2007 :137 – 139)


KELEMAHAN

  1. Ketidakpastian pendapatan

  1. Risiko kehilangan seluruh investasi

  1. Kerja lama dan kerja keras

  1. Kualitas hidup yang rendah sampai bisnis mapan

  1. Tingkat stress yang tinggi

  1. Tanggung jawab penuh
     
    FAKTOR YANG HARUS DIHINDARI

  1. Rasa takut dan rasa berani (nekat)

  1. Tahu terlalu banyak

  1. Gelombang ketidak-pastian (kompetisi, perubahan teknologi, suku bunga, peraturan pemerintah, pasar,dll)

  1. Penyendiri, teknisi.
     
    MACAM TIPE
    Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961)

  • Innovating Entrepreneurship
  • Imitative Entrepreneurship
  • Fabian Entrepreneurship
  • Drone Entrepreneurship

     Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis entrepreneurship yang lain yang disebut sebagai Parasitic Entrepreneurship, dalam konteks ilmu ekonomi disebut sebagai Rent-seekers (pemburu rente). (Winardi, 1977)

 

MACAM PROFIL ENTREPRENEURSHIP

  • WOMAN ENTERPREUNER
  • MINORITY ENTERPREUNER
  • IMMIGRASI ENTERPREUNER
  • PART TIME ENTERPREUNER
  • HOME BASED ENTERPREUNER
  • FAMILY OWNED BUSSINESS
  • COPREUNERS

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar