Audit
Atas Properti, Pabrik, dan Peralatan
Akun ini merupakan aktiva
yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan yang diharapkan dapat
dikonsumsi selama lebih dari satu tahun. Akuisisi akun ini diperoleh melalui siklus
akuisisi dan pembayaran, yaitu mencatat penambahan peralatan manufaktur pada
periode berjalan sebagai pengujian dari siklus ini. Catatan tersebut berupa
file induk aktiva tetap, yang juga berisi informasi tentang property yang
diperoleh dan dibuang selama tahun bersangkutan.
Auditor membedakan verifikasi peralatan manufaktur
dengan akun aktiva lancar, sebab :
- Akuisisi peralatan manufaktur jarang dilakukan pada periode berjalan
- Jumlah setiap akuisisi sering material
- Kemungkinan peralatan akan disimpan dan dicatat dalam catatan akuntansi selama beberapa tahun.
Walaupun terdapat
beberapa perbedaan, beberapa akun aktiva diverifikasi dengan cara yang sama,
termasuk hak cipta, biaya katalog, semua akun properti, pabrik, dan peralatan.
Audit atas peralatan manufaktur dan akun-akun terkait, auditor memisahkan cara
pengujian ke dalam beberapa kategori seperti berikut ini :
- Melaksanakan Prosedur AnalitisMelakukan prosedur ini sesuai dengan sifat operasi klien. Sebagian besar prposedur analitis ini menilai kemungkinan salah saji yang material dalam beban penyusutan dan akumulasi penyusutan.
- Prosedur analitis beban penyusutan yang dibagi dengan biaya peralatan manufaktur kotor dibandingkan dengan tahun sebelumnya akan menemukan salah saji beban penyusutan dan akumulasi penyusutan.
- Prosedur analitis akumulasi penyusutan yang dibagi dengan biaya peralatan manufaktur kotor dibandingkan dengan tahun sebelumnya akan menemukan salah saji akumulasi penyusutan.
- Perbandingan reparasi dan pemeliharaan, beban perlengkapan, beban peralatan kecil, dan akun-akun serupa dengan tahun sebelumnya mungkin salah sajinya pada pembebanan jumlah yang harus dikapitalisasi
- Prosedur analitis akumulasi penyusutan yang dibagi dengan biaya peralatan manufaktur kotor dibandingkan dengan beberapa ukuran produk dibandingkan dengan tahun sebelumnya salah saji yang mungkin peralatan yang mengganggur atau yang disingkiran tapi belum dihapus.
- Memverifikasi akuisisi tahun berjalanAuditor menggunakan tujuh dari delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo sebagai kerangka referensi bagi pengujian atas rincian saldo: eksistensi, kelengkapan, keakuratan, klasifikasi, pisah batas, detail tie-in, serta hak dan kewajiban. Pengujian audit yang actual dasn ukuran sampel tergantung pada salah saji yang dapat ditoleransi yang penting untuk memverifikasi penambahan nilai tahun berjalan karena transaksinya bervariasi dari jumlah immaterial dalam beberapa tahun. Memeriksa faktur vendor merupakan pengujian audit yang paling umum untuk verifikasi penambahan nilai tahun berjalan. Auditor harus memeriksa kemungkinan kelalaian klien mencantumkan biaya transportasi dan instalasi yang material sebagai biaya akuisisi aktiva dan kelalaian mencatat nilai tukar rambah peralatan dengan benar.
- Memverifikasi Pelepasan Tahun berjalan
Pelepasan
peralatan manufaktur sering disalahsajikan bila pengendalian internal
perusahaan tidak memiliki metode formal. Metode formal digunakan untuk menelusuri
pelepasan dan provisi mengenai otorisasi yang tepat atas penjualan atau
pelepasan peralatan manufaktur untuk mengurangi resiko salah saji. Langkah
pertama untuk melakukan verifikasi pelepasan ialah dengan melihat skedul klien
yang berisi catatan pelepasan terdiri dari tanggal pelepasan aktiva, tanggal
akuisisi, nama perorangan atau perusahaan yang mengakuisisi, harga jual, biaya
awal, tanggal akuisisi, akumulasi penyusutan. Untuk memverifikasi pelepasan
terdapat prosedur yang sering digunakan :
- mereview terdapat aktiva yang baru diakuisisi untuk menggantikan aktiva yang ada atau tidak
- menganalisis keuntungan dan kerugian ataupun pendapatan dari pelepasan aktiva
- mereview perubahan pabrik, lini produk, pajak property, asuransi untuk indikasi penghapusan peralatan
- mengajukan pertanyaan dengan manajemen atau personil produksi mengenai kemungkinan pelepasan aktiva
apabila
terdapat menukaran aktiva pengganti, auditor harus memastikan aktiva yang baru
dikapitaisasi dan digantikan, dihapus dari catatan dengan pertimbangan niali
buku aktiva yang ditukar tambah dan biaya tambahan aktiva yang baru.
- Memverifikasi Saldo Akhir Akun AktivaLangkah pertama, auditor harus mempertimbangkan sifat pengendalian internal terhadap peralatan manufaktur. Pengendalian utamanya meliputi penggunaan file induk untuk setiap aktiva tetap, pengendalian fisik dengan penulisan nomor identifikasi ke setiap aktiva tetap, perhitungan fisik periodik dan pelepasan aktiva tetap.Langkah audit mengenai tujuan detail tie-in adalah peralatan manufaktur yang tercantum pada file induk dengan melihat apakah total saldonya sama dengan buku besar. Kemudian berkenaan dengan fungsi eksistensi, auditor memutuskan setiap item peralatan manufaktur diverifikasi atau tidak. Untuk fungsi keakuratan dan klasifikasi aktiva tetap, biasanya auditor tidak perlu menguji karena sudah diverifikasi dalam audit sebelumnya. Dalam memverifikasi pengungkapan yang terkait dengan aktiva tetap, pertimbangan utamanya adalah adanya rintangan hukum. Terdapat beberapa metode utuk menentukan apakah peralatan manufaktur terbebani :
- Membaca syarat-syarat dalam perja njian pinjaman dan kredit
- Mengirimkan permintaan konfirmasi pinjaman kepada bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya
- Melakukan diskusi dengan klien atau mengirimkan surat ke penasihat hukum
- Memverifikasi Beban penyusutanDalam melakukan verifikasi beban penyusutan, fungsi audit yang berkenaan adalah keakuratan. Diperlukan pengujian yang terinci atas beban penyusutan apabila beban penyusutan berjumlah material, dalam menentukan pengujian tersebut auditor harus mempertimbangan empat aspek berikut :
- Umur manfaat akuisisi periode berjalan
- Metode penyusutan
- Estimasi nilai sisa
- Kebijakan penyusutan aktiva dalam tahun akuisisi dan disposisi
Metode
untuk mengaudit penyusutan adalah pengujian prosedur analitis atas kelayakan
yang dilakukan dengan mengalikan aktiva tetap yang belum disusutkan dengan
tingkat penyusutan tahun tersebut. Apabila pengujian kelayakan secara
keseluruhan tidak dapat dicapai, maka biasanya memerlukan pengujian dengan
menghitung kembali beban penyusutan atas aktiva tertentu untuk menentuan apakah
klien menikuti kebijakan penyusutan dengan benar dan konsisten.
- Memverifikasi Saldo Akhir Akumulasi PenyusutanPada verifikasi saldo akhir akumulasi penyusutan memiliki dua tujuan utama, yaitu :
- Akumulasi penyusutan yang dinyatakan pada file induk properti sama dengan buku besar umum. Tujuan ini dapat dipenuhi dengan menguji footing akumulasi penyusutan dalam file induk properti dan menelusuri totalnya ke buku besar umum.
- Akumulasi penyusutan dalam file induk sudah akurat
G. AUDIT PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI
Pengujian harga
persediaan mencakup semua pengujian atas harga per unit klien untuk menentukan
apakah hal itu sudah benar. Sementara pengujian kompilasi persediaan mencakup
semua perhitungan persediaan klien, menghitung kembali harga dikalikan dengan
kuantitas, memfooting ikhtisar persediaan, dan menelusuri total ke buku besar
umum.
Pengendalian
Harga dan Kompilasi. Pengendalian internal mengenai penelusuran biaya per
unuit yang diintegrasikan dengan produksi dan catatan akuntansi lainnya yang
menyediakan kepastian bahwa klien menggunakan biaya yang masuk akal untuk
menilai persediaan akhir. Pencatatan biaya standar berguna
untuk mengevaluasi kewajaran biaya produksi jika manajemen selalu memperbarui
prosedur terkait perubahan dalam produksi dan biaya. Untuk mencegah persediaan
yang sudah usang dimasukkan dalam perhitungan atau lebih saji, klien harus
melakukan telaah formal dan pelaporan atas persediaan yang sudah usang,
pergerakannya lambat, rusak atau lebih saji, juga lakukan pengendalian internal
atas kompilasi persediaan untuk memastikan penghitungan fisik diringkas dengan
benar dan penetapan harganya sama dengan pencatatan, dijumlahkan dengan benar,
dan dimasukkan dalam berkas utama persediaan perpetual dan akun buku besar
terkait dalam jumlah yang benar.
Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi.
Observasi fisik merupakan sumber utama informasi pisah batas untuk penjualan
dan pembelian. Auditor dapat menggunakan informasi yang diperoleh dari klien
sebagai kerangka referensi, termasuk deskripsi masing-masing persediaan,
jumlah, harga per unit, dan nilai perluasannya.
Penilaian Persediaan.
Auditor harus memperhatikan tiga hal,
Pertama, metodenya harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
umum. Kedua, penerapan metode harus konsisten dari tahun ke tahun. Ketiga,
biaya persediaan versus harga pasar harus dioertimbangkan. Dalam verifikasi
penetapan harga persediaan bergantung pada barang yang dibeli atau diproduksi.
- Penetapan Harga atas Persediaan yang DibeliLangkah pertama dalam memverifikasi penilaian persediaan yang dibeli, auditor harus menentukan kliean harus menggunakan LIFO, FIFO, rata-rata tertimbang, atau metode penilaian lainnya. Kemudian, auditor harus berfokus pada persediaan dengan nilai besar dan produk yang harganya berfluktuasi. Terakhir, auditor harus menguji biaya per unit tercatat dalam pencatatan perpetual ke faktur vendor sebagai bagian dari pengujian transaksi siklus dan pembayaran.
- Penetapan Harga Persediaan yang DibuatDalam menetapkan harga barang yang diproduksi, auditor harus mempertimbangkan biaya per unit atas bahan baku dan jumlah unit yang diperlukan dalam memproduksi setiap unit output. Juga harus memeriksa faktur vendor dari berkas utama persediaan perpetual, memeriksa spesifikasi rancangan dan produk yang selesai dibuat, atau menemukan metode untuk menentukan jumlah unit yang diperlukan untuk membuat satu unit produk.
Harga
Pokok atau Harga Pasar. Auditor harus mempertimbangkan
nilai realisasi bersih yang lebih kecil daripada biaya historis dalam
menentukan harga perolehan persediaan. Kemudian dari penentuan tersebut,
auditor dapat menguji biaya penggantian dengan memeriksa faktur vendor pada
periode jeda atau terakhir jika tidak terdapat pembalian persediaan setelah
akhir tahun.
H. INTEGRASI PENGUJIAN
- Pengujian atas Siklus Akuisisi dan Pembayaran
Auditor
melakukan verifikasi pembelian persediaan dan mengumpulkan bukti atas akurasi
pembelian bahan baku dan seluruh biaya overhead manufaktur. Kemudian bagi klien
yang menggunakan persediaan perpetual, auditor melakukan pengujian ini sebagai
bagian dari prosedur pengujian pengendalian dan substantif atas transaksidalam
siklus akuisisi dan pembayaran.
- Pengujian atas Siklus Penggajian dan Personalia
Auditor
melakukan verifikasi pada biaya tenaga kerja langsung yang kondisinya sama
diterapkan seperti dalam pembelian. Biaya tenaga kerja langsung dan tidak
langsung pada pencatatan akuntansi biaya dapat diuji sebagai bagaian dari audit
siklus penggajian dan personalia.
- Pengujian atas Silkus Penjualan dan Penagihan
Auditor
melakukan pengujian audit dalam penyimpanan barang jadi, seperti pengiriman dan
pencatatan penjualan, yang akan terjadi apabila siklus penjuaan dan penagihan
diuji. Ketika klien menggunakan pencatatan biaya stadar, auditor dapat menguji
biaya standar atas harga pokok penjualan dengan pengujian penjualan.
- Pengujian Akuntansi Biaya
Pengujian
ini bertujuan untuk memverifikasi pengendalian yang memengaruhi persediaan,
yang tidak diverifikasi auditor dalam pengujian ketiga siklus sebelumnya.
Auditor menguji pengendalian fisik, pemindahan biaya bahan baku ke barang
setengah jadi, pemindahan biaya atas penyelesaian barang ke barang jadi, berkas
utama persediaan perpetual, dan pencatatan biaya per unit.
- Persediaan Fisik, Penetapan Harga dan Kompilasi
Hal
ini adalah penting karena salah saji aktivitas dapat menghasilkan salah saji
pada persediaan dan harga pokok penjualan. Pada pengujian persediaan fisik,
auditor sangat bergantung pada berkas utama persediaan perpetual jika diuji
sebagai bagian dari siklus yang telah kita bahas dan telah dianggap andal. Oleh
karena itu, auditor dapat mengamati dan menguji penghitungan fisik pada waktu
di luar akhit tahun dan menggunakan perpetual agar pencatatan jumlahnya memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar