Senin, 11 September 2017

Perilaku Organisasional : Pengaruh Tipe Kepribadian terhadap Tingkat Stres Karyawan


Kasus :

Pada sebuah perusahaan furniture berskala besar, terdapat berbagai tim kecil yang menjalankan tugasnya sesuai dengan divisinya masing-masing. Kasus ini akan berfokus pada tim pemasaran yang terdiri dari 2 karyawan tetap, 2 karyawan kontrak dan seorang General Manager. Tugas tim pemasaran meliputi pembuatan katalog produk furniture di toko maupun secara online, melayani pemesanan pelanggan serta memastikan pasokan bahan baku dari vendor yang telah ditetapkan.

Mengawasan kualitas bahan baku dan menjaga hubungan dengan vendor ataupun konsumen mengharuskan karyawan tidak hanya bekerja di kantor saja, tetapi juga bekerja di lapangan. Perusahaan ini menerapkan batasan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan karena pekerjaan tersebut akan terkait dengan divisi lain. Karyawan juga dituntut untuk dapat melayani konsumen dengan ramah, walaupun pada kondisi yang tidak memungkinkan pula.

Dalam menjalankan pekerjaan, setiap karyawan akan dipengaruhi karakter dan kepribadiannya masing-masing. Dengan demikian akan terlihat kecocokan seseorang dengan pekerjaannya maupun dengan lingkungan kerja. Apabila seseorang tidak cocok dengan pekerjaannya, seseorang akan tidak nyaman dan dapat mengalami stress kerja.

Tipe kepribadian yang dianggap paling berhubungan dengan tingkat stress pada karyawan adalah tipe kepribadian A dan B. Tipe kepribadian ini akan dijelaskan pada pembahasan kasus. Sementara, stress kerja adalah suatu tekanan yang dirasakan oleh seseorang yang mempengaruhi emosi, proses pikiran dan kondisi fisik seseorang dimana tekanan ini berasal dari lingkungan pekerjaan, Dale dan Staudohar (1982).

Pembahasan Kasus :

Definisi kepribadian menurut Gordon Alport adalah suatu organisasi yang dinamis di dalam diri seorang individu dari sitem psikofisiknya ynag menentukan suatu tanggapan yang bersifat unik terhadap lingkungannya. Tipe kepribadian yang berhubungan erat dengan stress kerja adalah tipe A dan B, klasifikasi menurut Friedman dan Rosenman.

  1. Tipe Kepribadian A

Ciri-ciri orang yang memiliki tipe kepribadian A:

  1. Selalu bergerak, berjalan dan makan dengancepat

  1. Merasa tidak sabar dengan nilai di mana kebanyakan kejadian terjadi
  2. Berjuang untuk berpikir atau melakuan dua hal atau lebih secara terus menerus
  3. Tidak dapat mengatasi waktu untuk bersantai
  4. Terobsesi dengan angka-angka; kesuksesan diukur dengan cara seberapa banyak hasil yang telah dicapai.

Tipe ini dianggap lebih memiliki kecenderungan mengalami tingkat stress yang lebih tinggi karena menempatkan diri pada tekanan dengan menciptakan batas waktu tertentu untuk kehidupan mereka. Misalnya, seseorang tipe A adalah pekerja cepat yang lebih mementingkan kuantitas dibanding kualitas atau seorang manajer yang memperlihatkan daya saingnya dengan waktu kerja panjang dan keputusan terbatas karena kurang memiliki kreatifitas.

 

  1. Tipe Kepribadian B
    Ciri-ciri tipe kepribadian B :

  1. Tidak pernah merasa tertekan dengan perasaan terburu-buru karena keterbatasan waktu, dengan ketidaksabaran yang selalu menyertai.
  2. Merasa tidak perlu memperlihatkan atau mendiskusikan keberhasilan mereka kecuali dalam keadaan yang terpaksa, karena adanya permintaan dari situasi yang ada.
  3. Bermain untuk bersenang-senang dan bersantai, dibandingkan memperlihatkan superioritas mereka dengan pengorbanan yang seperti apapun.
  4. Dapat bersantai tanpa merasa bersalah.


 

Dua tipe kepribadian tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing-masing serta mempunyai hubungan yang erat dengan stress kerja. Stress kerja dapat disebabkan oleh dua sumber utama yaitu faktor yang bersifat organisasi dan non-organisasi. Menurut Luthans (2002), penyebab stress yang bersifat organisasi adalah struktur dan desain perusahaan serta level diferensiasi perusahaan dan sentralisasi yang menyebabkan karyawan tidak dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Faktor yang bersifat non-organisasi yaitu faktor individual meliputi tipe kepribadian karyawan. Tipe kepribadian A cenderung mengalami stress kerja lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena karakteristik tipe A apabila tidak dapat menangani suatu masalah akan cepat merasa marah dan menimbulkan stress yang menuju pada kesehatan dirinya.

Kepribadian juga mempengaruhi tanggapan dari kondisi-kondisi tekanan secara positif maupun negative. Stress dikatakan positif apablia dapat memotivasi untuk meningkatkan usaha memperoleh hasil maksimal. Stress dikatakan negative apabila memberikan pengaruh pada penurunan produktivitas karyawan.

Desain perusahaan terutama formalisasi oleh manajemen merupakan penyebab stress kerja oleh karyawan. Hal ini disebabkan oleh batasan-batasan bagi karyawan untuk bergerak bebas dalam pekerjaannya. Misalnya, peraturan jam kerja yang ketat mengharuskan karyawan untuk disiplin. Apabila melanggar, karyawan akan mendapatkan sanksi tegas. Contoh yang kedua, peraturan seragam kerja yang tepat digunakan apabila bekerja di dalam kantor. Namun, ketika karyawan harus menemui vendor atau pelanggan di luar kantor, seragam tersebut dirasakan kurang nyaman dan tidak dapat leluasa berpenampilan menarik untuk menarik konsumen.

Solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi stress kerja pada karyawan adalah dengan menerapkan program manajemen stress. Program ini akan mengajarkan kepada karyawan mengenai sumber stress, pengaruh stress terhadap kesehatan, dan cara mengurangi stress secara pribadi misalnya dengan manajemen waktu maupun relaksasi. Perusahaan sebaiknya mempunyai departemen Sumber Daya Manusia yang berfungi dan benar-benar tanggap dengan kebutuhan dan kondisi karyawan.


 

Daftar Pustaka

 

Eddy M Sutanto, Liliana Djohan, (2006). “Pengaruh Persepsi akan Dimensi Desain Organisasi dan Tipe Kepribadian Terhadap Tingkat Stres Karyawan PT. Internasional Deta Alfa Mandiri”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan

 

Dale, Yoder & Staudohar, Paul D. 1982. Personnel Management and Industrial Relations. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

 

Luthans, Fred. 2002. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar